Socialization of Rabies Prevention Efforts

Community meeting sub-district level on Socialization of Rabies Prevention Efforts. Pada hari Selasa, tanggal 08 Desember 2009 bertempat di Kantor Kepala Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, telah dilaksanakan community meeting sub-district level dalam rangka sosialisasi upaya penanggulangan penyakit Rabies. Saya sebagai petugas UPT. Puskesmas Dawan I, menyajikan materi tentang Penyakit Rabies pada Manusia dan Pembicara dari Dinas Peternakan Kabupaten Klungkung menyajikan materi tentang Penyakit Rabies pada Hewan.

Peserta yang hadir sebanyak 20 peserta baik Kepala Desa, Tokoh masyarakat maupun Kepala Dusun di wilayah kerja UPT. Puskesmas Dawan I serta beberapa petugas Puskesmas / Puskesmas Pembantu yang terkait.

Materi dari Dinas Peternakan Kabupaten Klungkung meliputi Gambaran umum penyakit rabies pada Hewan, gejala klinis dan upaya eliminasi anjing liar dalam rangka mengurangi populasi anjing serta upaya vaksinasi rabies terhadap hewan / anjing peliharaan sesuai protap pemberian vaksin.

Sedangkan materi yang saya sajikan sendiri meliputi situasi penyakit rabies di Bali, gejala klinis, dan yang paling penting adalah upaya pencegahan penyakit rabies serta pertolongan pertama di lapangan bila terlanjur tergigit oleh hewan tersangka rabies ( anjing tersangka rabies). Tindakan pencegahan di lapangan yang terpenting adalah menghindari gigitan dan bila terlanjur tergigit oleh hewan / anjing tersangka rabies segera lakukan pencucian luka dengan air mengalir dan sabun / ditergen selama 10 - 15 menit, lalu diberi antiseptik ( alkohol 70% atau bethadin ). Selanjutnya segera dibawa ke Rabies Center / Rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ( pemberian Vaksin Anti Rabies / VAR, perawatan luka lebih lanjut, pemberian antibiotika, analgetik dan dipertimbangkan pemberian ATS ).

Terhadap hewan / anjing yang menggigit tadi sedapat mungkin sebaiknya jangan dibunuh, tapi ditangkap dan diserahkan / dilaporkan ke dinas peternakan untuk dikarantina dan diobservasi selama 14 hari sejak menggigit. Hal ini penting untuk mengetahui apakah hewan / anjing tersebut benar membawa kuman / virus rabies atau tidak. Bila anjing yang menggigit tadi mati sebelum 14 hari maka dapat dipastikan bahwa anjing tersebut membawa virus rabies, maka perawatan terhadap penderita yang digigit perlu dilakukan lebih intensif. Bila hewan / anjing tadi tidak mati dalam waktu 14 hari observasi berarti anjing tadi aman dari resiko penularan virus rabies.


0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Blue Surfing by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP