Akhirnya Nokia 5800 XpressMusic yang terpilih

Akhirnya kami memutuskan membeli Hand phone Nokia 5800 XpressMusic. Sejak 4 bulan yang lalu anak kami yang nomor dua mintak dibelikan HP baru karena merasa HP yang sedang dipakai sudah ketinggalan. Anak kami yang nomor dua itu sering buka-buka internet melihat gambar-gambar HP dan spesifikasinya dan mengatakan jenis iphone menjadi idamannya. Baru dihat harganya lumayan mahalnya yang menurut ukuran kami sebagai orang tuanya kurang begitu penting membeli HP yang terlalu mahal sehingga kami tidak mau menjangkaunya dan seraya bertanya kepada anak " nggak ada yang lebih murah ? buat apa beli HP yang mahal-mahal, gengsi ya ?. Hampir setiap hari dari mulut anak kami itu keluar kata-kata " pak beliin iphone, bu beliin iphone ". Ya dengan santai kami selaku orang tuanya menjawab: " Kalau mau beli iphone yaaaa..... kapan-kapan aja ". Anak balik bertanya: " kapan-kapan itu kapan? ". Kami jawab : " kapan-kapan ya nggak tentu ".

Lama-lama karena setiap permintaan beli iphone kami jawab: " kapan-kapan aja ", suatu saat dia mintak dibeliin HP merek Nokia tapi yang bisa begini, bisa begitu. Kami jawab: " asal tidak mahal aja, bolehlah ", maklum kemampuan masih terbatas masih banyak hal-hal lain yang lebih penting, misalnya biaya kuliah anak yang pertama yang sekarang baru semester lima di FK. UNUD, dan yang lain-lain. Akhirnya anak kami itu sibuk buka-buka internet lihat-lihat gambar HP Nokia yang kemungkinan dia sukai tapi dengan harga yang kira-kira bisa dijangkau dan sepertinya dia cukup mengerti sejauh mana batas kemampuan orang tuanya. Dalam hatinya sudah ada pilihan tapi belum berani melontarkan permintaannya alias ragu " terjangkau nggak ya? "

Kebetulan saya sendiri punya teman sekantor yang punya usaha sambilan bersama teman-temannya yaitu usaha jual beli HP bekas dan menerima pesanan bila ingin beli HP baru, dia selalu bila ada waktu senggang sempat saja nunjukin gambar-gambar HP dari berbagai merek lengkap dengan harga bekas/harga baru. Suatu saat saya sempat melihat gambar-gambar HP yang ditunjukkannya, perhatian saya tertuju pada HP Nokia E 52 dan Nokia E 71 yang harganya kira-kira bisa dijangkau untuk ukuran kami. Sepulang dari kantor saya dekati anak dan bertanya: : mau salah satu dari Nokia E 52 atau E 71 ? ", kalau mau bapak beliin yang itu ?. Kemudian lagi dia buka-buka internet melihat tampilan dan spesifikasinya dan dalam hati dia bandingkan dengan Nokia pilihannya, dia bandingan tampilannya, spesifikasinya dan harganya dan dia merasa Nokia pilihan dalam hatinya lebih murah lagi sedikit dari pada Nokia E 52 maupun Nokia E 71. Spontan saja dia berkata : " Dari pada beli Nokia E 52 atau Nokia E 71, lebih beli baik Nokia 5800 XpressMusic ". Kami lihat harga Nokia 5800 memang imbang atau lebih murah sedikit dibanding dengan Nokia E 52 atau E 71. Dan kami bertanya: " Jadi yang mau dibeli yang mana ? Jawabnya: " Nokia 5800 ". Kami balik bertanya: " betul, sungguh ? ". Jawabnya lagi : " betul, itu dah ". Kami jawab : " ya udah kalau yang itu memang pilihanmu ! ". Nampaknya anak kami yang nomor dua itu sudah tidak sabar lagi dan ingin cepat-cepat dibeliin HP kesukaanya Nokia 5800 dan bertanya : " Kapan mau dibeliin ? ". Yaah, dengan santai kami berkata: " Sabaaarrr.... masih banyak waktu ".

Kemudian diam-diam kemarin saya pesankan kepada teman sekantor, Nokia 5800 yang baru, harga Rp. 2.900.000 langsung saya bayar (saya bayar plus ongkos cariin Rp. 50.000.-) dan tadi pagi Nokia 5800 sudah kami terima sesuai pesanan. Anak kami merasa senang. Ya, jelas senang orang sudah dibeliin HP baru sesuai pilihan terakhir.... ha, ha, ha ...

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Blue Surfing by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP